masukkan script iklan disini
SEKILAS TENTANG SYAIKH ABDUL QODIR
Oleh: Fikri Farikhin,M.Pd.I
Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, di kalangan umat Islam (khususnya kaum sufi) diyakini sebgai seorang linuwih, sangat dicintai umat, dan diagung-agungkan. Di antara tokoh-tokoh spiritual yang lain, Abdul Qadir al-Jailani dianggap memiliki tingkat kewalian tertinggi dan kekeramatan yang luar biasa.
Hampir di seluruh belahan dunia, Abdul Qadir al-Jailani menjadi suluh, teladan, dan panutan. Di kelompok-kelompok pengajian (tarekat) selalu dikumandangkan Manaqib, di setiap doa dan tahlil selalu pula dilayangkan al-fatihah dan tawashul ke padanya. Kesemuanya ini membuktikan bahwa Syaikh Abdul Qadir al-Jailani telah menjadi “pusat kosmologi” bagi umat Islam.
Abdul Qadir al-Jailani, di samping sebagai seorang guru sufi, ia juga seorang ahli hukum fiqh (syari’at). Oleh karena itu, ajaran-ajaran sufi Abdul Qadir al-Jailani berorientasi pada masalah-masalah moral dan ketuhanan (teologis) yang bersumber pada syari’at Islam (Al-Qur’an dan Hadits), baik secara lahir maupun batin. Konsekuensi ajaran yang demikian adalah seorang sufi juga memperlakukan kehidupan dunia dalam posisi yang sewajarnya. Dunia dipandang sebagai proses kontinuitas kehidupan akhirat yang keduanya tidak bisa dipisahkan. Dunia merupakan prosesi menuju akhirat yang juga harus diperjuangkan dengan penuh kesungguhan.