PONDOK PESANTREN AL-QODIRI 1 JEMBER

LEMBAGA PENDIDIKAN BERBASIS PESANTREN

Ketik Kata Kunci

SMK AL-QODIRI SIAP HADAPI UNBK

Sabtu, 09 Desember 2017, Sabtu, Desember 09, 2017 WIB Last Updated 2017-12-10T01:28:18Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 SMK AL-QODIRI SIAP HADAPI
 UNBK TAHUN DEPAN
 

Jember - Sekolah menengah kejuruan SMK Al-Qodiri jember terus mendorong perkembangan dengan konsep sekolah berkemajuan sehingga para siswa dapat bersaing dan mampu memenuhi kebutuhan pasar yang semakin meningkat. Bentuk dorongan untuk mengembangkan sekolah menengah kejuruan yang dimiliki pesantren Al-Qodiri ini adalah dengan menyediakan dan memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan di sekolah. Meski terhitung sekolah baru di pesantren ini namun SMK bisa dibilang sekolah dengan perkembangan yang sangat cepat. Terbukti dalam hal ini belum sampai satu dekade, SMK Al-Qodiri telah memiliki tiga kompetensi keahlian yaitu multimedia, akuntansi, dan yang terbaru farmasi klinis dan komunitas.
Sarana prasarana lainnya adalah tersedianya laboratorium yang memadai untuk kegiatan riset dan pengembangan intelektualitas para siswa. Tidak hanya itu sistem pendidikan yang nyaman dan menyenangkan juga menjadi keunggulan tersendiri bagi seklolah menengah kejuruan Al-Qodiri sehingga tidak heran jika banyak dari lulusan SMP/MTs sederajat memilih masuk ke SMK Al-Qodiri. Selain sistem pendidikan yang mengutamakan pembelajaran yang menyenagkan alias learning fun, lingkungan belajar yang mengedepankan green campus menjadi faktor pendukung pembelajaran disekolah.
Tantangan zaman yang semakin melenial harus dihadapi oleh setiap orang dimanapun mereka berada. Oleh karena itu sekolah ini menjadikan multimedia sebagai kompetensi keahlian siswa. Salah satu tujuan kompetensi keahlian ini adalah untuk menjadikan siswa yang ahli dibidang informasi dan tekhnologi IT agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan zaman. Namun disamping itu, sekolah yang terintegrasi dengan Pondok Pesantre ini juga mendidik siswanya agar menjadi siswa intelektual dan berakhlakul karimah sesuai dengan tuntunan ahlus sunnah wal jamaah. Dengan demikian menjadi cyber islami di masa depan menjadi hal yang sangat mungkin apabila dilingkungan pesatren dan sekolah dididik dengan tuntunan yang benar.
Tidak hanya itu, sekolah juga memprogramkan kegiatan praktik kerja industri alias PRAKERIN untuk mempersiapkan siswa masuk pada dunia kerja. Dengan semua program-program itu, sekolah ini telah memiliki lulusan-lulusan yang siap pakai. Melatih dan mendidik siswa agar menjadi orang yang bertanggung jawab, disiplin dan menghargai pekerjaan juga diberikan saat PRAKERIN ini yang notabene adalah siswa kelas XI.
Selain multimedia, akutansi masih menjadi program kompetensi keahlian unggulan yang dipersiapkan sekolah untuk mendidik siswa agar menjadi seorang akuntan yang unggul. Pasalnya, sejak awal berdirinya sekolah ini kompetensi keahlian akuntansi telah turut mengisi pembelajaran di SMK Al-Qodiri. Dengan adanya kompetensi ini siswa disiapkan untuk menjadi akuntan yang mampu mengatur keuangan dengan baik sesuai dengan apa yang di dapatkan dan ditambah lagi kiat-kiat pengaturan keuangan yang diberikan melalui pendidikan pesantren. Sehingga para siswa mampu menjawab kebutuhan perusahaan yang membutuhkan seorang pengatur keuangan yang hebat dan akuntabel untuk mengelola keuangan perushaannya. Tidak hanya ekspektasi, semua itu dibuktikan oleh lulusannya yang telah mengisi posisi penting di beberapa perusahaan besar.
Seperti Aseptian Okta Agustiawan, siswa lulusan sekolah menengah kejuruan Al-Qodiri jurusan akuntansi lulusan angkatan tahun 2015. Asep adalah siswa yang telah bekerja di Sultan Aji Mahmud Air Port sebagai Akuntan. Tidak hanya Asep yang telah bekerja diperusahan maskapai penerbangan, ada lebih dari 200-an siswa lulusan SMK Al-Qodiri yang terjun kedua kerja baik bisnis komersial maupun bekerja diperusahaan mulai dari perusahaan ritail ternama, hotel, show room hingga operator salah satu provider kartu di Indonesia. Tidak jauh beda dengan Asep, yaitu Taufiqurrahman, siswa yang lulus pada tahun 2014 lalu ini menjadi Akuntan di maskapai Lion Group Bandara Soekarno-Hatta Tanggerang. Demikian itu adalah bukti bahwa SMK Al-Qodiri benar-benar memperiapkan siswanya menjadi orang yang mapan dimasa depan dengan tetap memperhatikan konsep IESQ sebagai bekal utamanya.
Agar linier dengan akademi keperawatan dan kebidanan yang dimiliki STIKES Bhakti Al-Qodiri, SMK Al-Qodiri terus mengepakkan sayapnya dengan menambah kompetensi keahlian yang banyak diminati oleh siswa. Yaitu kompetensi keahlian farmasi klinis dan komunitas. Meski masih bejalan dua tahun dan belum memiliki lulusan, namun animo masyarakat baik dan peminat para orang tua untuk menjadikan anaknya sebagai orang yang ahli dibidang obat-obatan ternyata tidak sedikit.
Seiring bertambahnya kepercayaan masyarakat kepada Al-Qodiri, SMK masih menjadi sekolah yang banyak diminati masyarakat. Hal ini terhitung dari pendaftaran siswa baru bulan juli lalu, siswa baru yang masuk terhitung memuaskan. Ada 253 jumlah keseluruhan siswa pada tahun pelajaran 2017/2018 saat ini. Mengacu pada melonjaknya jumlah siswa pada tahun ini, maka sekolah berinisiatif menambah ruangan kelas dan sarana pendidikan lainnya untuk memenuhi kebutuhan siswa. Hingga saat ini total kelas yang ada yaitu 11 ruang kelas ditambah dengan 5 ruang laboratorium yang masing-masing memiliki fasilitas pendidikan yang memadai. Tidak berhenti disitu, pihak sekolah juga mendatangkan tenaga pendidik professional dan ahli dibidangnya masing-masing.
Siap-siap Ujian Nasional.
Sekolah menengah kejuruan SMK Al-Qodiri rupanya tidak mau santai-santai dalam menghadapi Ujian Nasional Berbasis Komputer yang akan digelar bulan April tahun depan. Segala persiapan untuk mematangkan segala sesuatunya terus dilakukan. Mulai dari mengadakan simulasi secara bertahap yang dimulai pada tanggal 6 Oktober kamarin, penguatan mental siswa, peng-intensif-an materi yang diujikan hingga penambahan beberapa unit komputer sebagai medianya.
Simulasi yang diadakan oleh smk adalah simulasi bertahap. Dimana siswa diharapkan mengenal sistem ujian nasional yang mereka hadapi pada tahap pertama. Adapun pada tahap kedua dan seterusnya, siswa akan dibiasakan untuk mengerjakan soal-soal sistem yang telah mereka kuasai dari simulasi tahap pertama. Waka kurikulum SMK Maftuhin Hidayat, S.Pd.I mengatakan sebenarnya penguasaan siswa terhadap komputer  tidak diregukan karena disekolah ini memang dibiasakan menerapkan pembelajaran berbasis IT sehingga mengerjakan soal dengan sistem komputerpu tidak akan diragukan. Karena setiap ujian tengan semester UTS dan ujian semester memang diberlakukan dengan sistem komputer. Hal ini pula yang menjadikan pihaknya optimis siswanya akan terbiasa dan lebih relax menghadapi komputer.
 Hidayat menambahkan, simulasi itu akan tetap dilakukan karena sistem UNBK tidak sama dengan sistem ujian sekolah biasa, sistem yang dihadapi adalah sistem skala nasional, jadi perlu pengenalan terhadap sistem yang baru itu. Pungkasnya.
Hal lain yang menjadi ciri khas sekolah ini adalah sekolah yang menerapkan pembelajaran berbasis IT. Dengan prinsip kemandirian dan dibekali dengan sarana yanag memadai, SMK Al-Qodiri telah mampu menerapkan pembelajaran ala modern sehingga para siswa terbiasa dan tidak canggung ketika dihadapkan pada ujian yang berskal nasional mendatang.  
Lagi pula SMK Al-Qodiri memiliki pengalaman menyelenggarakan UNBK secara mandiri pada tahun 2016, tahun lalu. Hal ini juga menjadi modal bagi sekolah untuk meningkatkan pembelajaran dan pendidikan berbasis IT untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian nasional tahun  depan.
Dengan berbekal sarana prasaranan pendidikan yang memadai dan didukung oleh tanaga pendidik yang professional, SMK Al-Qodiri siap menerima siswa baru ditahun depan. [Syam]
Komentar

Tampilkan

Terkini

Followers